By Affdoc
Ceritanya gini... ada seorang hidup didesa Wonolemot yang bernama Sarno yang berhari-hari telah akrab dengan panggilan Pak Nho ( mungkin kelihatan tua tuh maka dipanggil pak hahaha) berumur yach lumayan agak tualah + 25 tahun.
Sejak kecil dia giat bekerja tapi pekerjaannya hanya rumput saja dalam artian cuma cariin makan tuh 2 sapi dan 3 kambingnya. berhari-hari kerjaannya cuma itu dan pekerjaan ini telah dia jalani sejak kelas 4 SD setelah dia lulus SD dia tidak meneruskan sekolahnya karena desakan ekonomi yang melanda dan memaksa untuk berhenti bersekolah. Dan setelah kelulusan itu kebetulan juga kambing yang selama ini dia pelihara telah beranak 2 ekor kambing, sebenernya dia ingin menjualnya untuk biaya sekolah lanjutan Sarno tapi bapaknya melarang
Bapak : " Rasah di dhol to le..le wong wedus mu nak di dol ki paling payune piro...?kok arep kok enggo sekolah....? " dengan jawaban seperti itu Sarno juga menurut kata bapaknya. Setelah dia beranjak ABG sekitar umur 18 tahun dia bosan hidup dengan kesehariannya hanya berumput saja dia mempunyai inspirasi ingin pergi ke kota dengan niat mencari pekerjaan yang selain merumput, setelah beberapa kali dia meminta izin kepada bapaknya akhirnya bapaknya memperbolehkan dia pergi ke kota sebenernya bapaknya melarang dia untuk pergi karena dengan alasan dia tidak mempunyai pendidikan yang standar untuk mencari pekejaan di kota, tetapi karena setiap hari dia meminta untuk pergi ke kota akhirnya bapaknya memperbolehkannya dengan alasan agak kesal juga.Sarno sangat ingin ke kota dengan alasan mendengar cerita teman-temannya yang telah sukses pergi ke kota.
Dengan bekal uang hasil jualan kambing yang dia pelihara tadi akhirnya dia berangkat ke kota. Sesampai di kota si Sarno terlihat bingung melihat kemegahan gedung-gedung yang menjulang tinggi, hotel-hotel dan tempat-tepat yang berbitang. Setelah muter-muter kesana kemari akhirnya si Sarno ketemu teman lamanya yang bernama Warno dengan hati gembira dan juga untuk melepas kangen sebagai teman lamanya si Sarno dan Warno akhirnya duduk dan berbagi cerita atau dalam artian nostalgia. Tetapi si Warno udah duluan hidup di kota jauh lebih lama sekitar 3 tahun yang lalu setelah lama dia saling sharing si Sarno bertanya kepada Warno
Sarno : " No, Warno kok neng kota akeh wong rambute gondrong yo....???" dengan cekat si Warno menjawab
Warno : " ooo... kuwi tho wong gondrong kuwi jenenge underground ....." dengan hati yang bingung si Sarno cuma menganguk-angguk kepalanya...dengan hatinya yang membatin " weleh opo kui underground " kemudian Sarno bertanya lagi
Sarno : " Kalo gondrong itu kebanyakan kok lelali napa ya....? si warno menjawab
Warno : " Ya gak tau tanya aja tuh cewek di depan ....!!!.dengan perasaan bingung dan penasaran si Sarno memberanikan diri beranya pada seorang wanita penjual nasi kucing di pinggiran jalan
Sarno : " Mbak kok rambutnya gondrong sih...?.dengan rasa geram si tukang jual nasi menjawabnya
Tukang nasi : " oooooo dasar wong edan ya jelas to wong aku kan wedhok ..dengan sangat bingung si Sarno hanya terbengong saja lalu si tukang jual nasi kucing bertanya gantian
Tukang nasi : " Pak nama kamu siapa to kok kamu orangnya super aneh...? dengan jelas si Sarno menjawab
Sarno : " Sarno..mbak........" dengan angguk-angguk si tukang jual nasi malah menambahi dia bilang Tukang nasi : " oooo pantes aja lawong namanya Sarno .....Sarafnya Keno pantes aja katrok wong orang wanita kok di bilang gondrong..........kwakakakak.."
dalam hati Sarno membatin " Weleh...emangnya aku salah apa......." nasib-nasib dadi wong ndeso.......
Rabu, 17 Desember 2008
Kata Gondrong yang Membingungkan
Posted by Unknown on 22.09
0
komentar
Leave a Reply